Kedatangan Yang Sementara
Malam itu, ada sebuah
kabar mengagetkan,
Kabar mengagetkan yang
hanya dapat kurespon dengan kerutan di kening
Kerutan di kening yang membuatku memutar kembali memori tentang
dirinya
Tentang dirinya yang
menyapa di dalam keramaian
Di dalam keramaian di
mana aku belajar tentang sebuah kedatangan
Malam itu, ada sebuah
kabar mengagetkan,
Kabar mengagetkan yang
membawaku ke sebuah tempat
Ke sebuah tempat di
mana aku melihat dirinya
Melihat dirinya dengan mata
sembab, tubuhnya lebam dipukuli tangis
Dipukuli tangis para sanak
saudara, kesedihan beranak pinak di tengah-tengah mereka
Malam itu, ada sebuah
kabar mengagetkan,
Kabar mengagetkan di
mana tatapanku memeluk dirinya dari kejauhan
Dari kejauhan mataku
mencium aroma kepergian.
Juga aroma kematian.
Dia pergi dimandikan, sebelum dimakan tanah pemakaman
Malam itu ia cuma bicara
perihal kepergian,
Mengingatkanku tentang
sebuah kedatangan
yang sementara.
Selamat jalan.
Sampailah kau pada
tujuan.
Tags:
Puisi Kacang
0 Komentar