Begalicious
Tahun
2015 ini ternyata kita awali dengan rentetan kesedihan. Dari kasus jatuhnya
pesawat air asia ke laut lepas – yang sampai bulan maret tidak semua korban
dapat ditemukan, kasus pasangan yang harus merasakan LDR karena salah satu dari
mereka akan mencari kerja setelah diwisuda, sampai kasus yang hari ini kian santer
kita dengar dan bahkan ada yang langsung merasakannya – kasus begal. Tiga bulan
berlalu dari 2014, kita terus dilanda kesedihan dan kekhawatiran.
Kasus
begal yang meresahkan ini mencuat namanya setelah ramai diperbincangkan di social
media dan sering menjadi trending topic
di twitter. Satu per satu postingan di path dan cerita-cerita tentang begal
yang menyanyat hati di timeline
twitter, kita baca setiap harinya. Karena melihat aksi begal yang ramai
diperbincangkan di sosmed, akhirnya ketua begal se-jabodetabek mendirikan komunitas
para begal lovers yang bernama,
Begalicious.
Begalicious
adalah sebuah komunitas untuk mempertemukan para penggiat begal di jabodetabek.
Komunitas ini juga memfasilitasi para penggiat begal untuk tidak salah
membegal. Di beberapa kasus, ada penggiat begal yang ternyata nggak sengaja
dibegal oleh pembegal daerah lain. Ada juga yang salah membegal, bukannya
membegal motor atau mobil, Jajang, 19 tahun, malah membegal keperawanan
korbannya, padahal korbannya cowok. “Wah, ini tak boleh dibiarkan, kita tidak boleh
salah begal dong, pokoknya walaupun membegal, tapi ajaran-ajaran agama tetap
kita tegakkan.” Tutur ketua komunitas Begalicious di sela-sela kesibukannya.
Contoh begal lovers yang belum tergabung ke dalam Begalicious: salah begal. |
Salah
satu acara dari komunitas ini bisa kita temukan lewat hestek #BegalHore, yaitu
kopdar antar sesama tukang begal yang diselenggarakan di Cibodas. Yaitu
membicarakan tentang prospek profesi begal di masa yang akan datang. Selain
itu, acara mereka juga bisa kita temukan di hestek #MalamBegal, yaitu membaca
puisi sebelum membegal korban. Tak hanya eksis di twitter, Begalicious juga
telah melebarkan sayapnya di bisnis online shop, “Cek IG kita sis, ada korban
begal baru loh..”
Saking
maraknya kasus begal di tiap pelosok Indonesia, Gareth Evans dikabarkan berminat
melanjutkan sekuel sinema laga yang dibintangi Iko Uwais, The Raid 3: Begal. Kalau yang gue denger dari bocorannya, Iko Uwais
tetap bermain sebagai polisi jago silat seperti di dua film terakhir. Dia dan
regu polisinya menyusup ke sebuah markas besar tukang begal. Di sana, seperti
biasa, Iko Uwais akan ngebantai seluruh anggota di markas itu, dan akhirnya
ngebantai bos tukang begal. Di akhir cerita, Ahok datang dan memberi acungan
jempol ke Iko Uwais. Ya, Iko Uwais ngebantai seisi kantor DPRD sendirian. Bukan
main..
Selain
itu, Dominic Toretto yang terkenal dengan aksi kebut-kebutan di jalan, padahal
cuma ke indomaret aja segala ngebut-ngebutan, juga telah membeberkan adanya Fast and Furious 8: Tangerang Begal Drift.
Cerita bermula dari tim Toretto yang kena tilang di Parung, terus harus sidang
di polsek Pamulang. Di perjalanan, tiba-tiba kaca samping mobil Toretto
digedor-digedor pengendara motor dan ngajak ribut. Naik pitamlah si Toretto
ini, langsung dia turun dari mobil dan minta kejelasan dari pengendara motor
tersebut. Setelah beberapa menit debat kusir tentang mobil nasional sama si
pengendara motor, tiba-tiba mobil Toretto diambil sama pengendara motor di
belakangnya. Mobil Toretto ilang kena begal. Besoknya, tim Toretto minjem mobil
yang di kaca belakangnya ada stiker caleg untuk nyerang markas besar tukang
begal. Ending cerita, Ahok datang ngajak tos ke Toretto dan tim.
Ya,
Toretto dan tim nabrakin mobil yang ada stiker caleg tersebut ke gedung DPRD.
Mobilnya meledak, seluruh anggota DRPD mati.
======
Ya,
apa yang gue tulis di atas hanyalah usaha gue untuk mengambil senyum dari kejadian-kejadian yang menyedihkan ini. Saking mirisnya melihat kejadian-kejadian begal, gue cuma
berusaha untuk tersenyum, walau di dalam hati dendam kian hari kian menjadi.
Ada
sangat banyak kasus begal yang gue temukan dan gue dengar dari teman-teman.
Waktu gue kuliah, seluruh teman gue pernah mengalami pembegalan. Terutama
cewek, mereka semua adalah korban begal. Mereka biasa dibegal di hari weekend, sepulang malam minggu, di kamar
kos. Bukannya trauma atau melaporkan ke polisi, cewek-cewek ini merasa senang
dengan aksi pembegalan terhadap dirinya. “Wah,
piye yo, pokokmen seru, penak’e ra iso dijelaske.” Tutur salah seorang
teman gue di sela-sela kesibukannya. Merasa tidak puas dengan jawaban itu, gue
menelusuri kasus begal yang marak terjadi di malam minggu ini. Usut punya usut,
ternyata pembegalnya itu cowoknya sendiri, terus yang dibegal itu keperawanan.
#okemaap
Tak
hanya teman-teman gue, gue pun pernah mengalami pembegalan. Ya, kelucuan gue
dibegal. Sifat humoris gue dirampas paksa. Ya, sifat humoris gue dibegal oleh
kesedihan. Kesedihan yang didapat dari mencintai, yang oleh mereka, mencintai seringkali
disebut-sebut sebagai jalan menemu bahagia.
Semenjak
aksi pembegalan tersebut, Blog gue jadi nggak ada yang baca, soalnya gue
ngelucu nggak kena-kena. Makanya, maksud hati menulis komedi, gue malah
dimensyen sama orang, “Eh, itu tolong blog lu dichek-in ke foursquare, biar
kita-kita di mari pada tau di mana lucunya.”
Dalem..
======
Sembari
mencari di mana letak kelucuan gue yang telah lama hilang, gue pengin sharing ke siapapun yang nggak pernah
mau baca tulisan gue (karena emang nggak lucu) tentang macam-macam modus begal
dan bagaimana mengantisipasinya. Seenggaknya, walau gue nggak lucu, tulisan gue
masih punya chance untuk berguna bagi
nusa dan bangsa.
Yah,
walaupun chance untuk tulisan gue
jadi berguna emang kecil banget..
Gue
mulai dari modus yang paling sederhana dan sering kita temukan di jalan.
1. The Humanity Beggar
Gue menyebutnya demikian karena memang
bajingan. Ya, modus tukang begal yang satu ini emang memanfaatkan rasa belas
kasih kita. Temen gue yang kuliah di jogja, pernah cerita, dia malem-malem
ngeliat ada orang di terkapar di jalan. Entah karena kecelakaan, mabuk, atau
apapun sebabnya yang kita nggak akan pernah tau. Yang jelas, rasa kemanusiaan
kita pasti berkata untuk nolongin orang itu. Temen gue yang berdua sama
temennya, turun di dekat orang itu dan berusaha ngeliat apa yang terjadi dengan
orang itu. Baru bertanya, “Pak, kenapa pak, nek
mendem ojo ning dalan, Pak.” Tiba-tiba ada sekitar 4-5 orang keluar dari
semak-semak dan pengin ngerampas kunci motor yang masih ada di stang motor.
Untungnya, salah satu dari mereka adalah member merpati putih di kampus. Pas gue tanya, “Woh, keren lu, akhirnya lu gebukin semua tuh tukang begal?”, “Ya ora lah, kita kabur lah, cah merpati putih juga manusia kali,
punya rasa punya hati.” Jawabnya kalem.
Kalau kita ketemu modus yang begini,
jangan langsung ditolongin, kita liat-liat dulu kondisi jalanan. Kalau sepi,
mending tinggalin aja, bukan bermaksud ansos, masalahnya rasa humanisme kita
dimaanfaatkan oleh mereka dan ujungnya malah mencelakai kita.
2. The Tactician
Selalu berada dalam kelompok besar,
terorganisir, performa apik, dan berakselerasi prima. Ya, salah satu modus ini
bisa kita liat kembali ke kejadian yang menimpa Dominic Toretto di atas.
Biasanya yang dibegal adalah mobil. Intinya, satu atau dua orang akan ngajak
ribut pengendara mobil supaya pengendara mobil itu turun dari mobilnya. Bisa
dari ngegebuk-gebuk kaca mobil sampe ngebaret-baretin body mobil. Ketika
pengendara turun, akan selalu ada orang di belakang yang akan menyambut assist
dari rekannya tersebut. Bisa dari ngegebukin pengendaranya dulu, atau langsung
dibawa lari. Kalau ada penumpang di dalemnya, bisa dipalak dulu di ujung jalan,
dan diturunin di tempat yang nggak kita tau. Ngeri.
Contoh modus operandi The Tactician. |
Kalau kata temen gue, jangan pernah
berenti dan turun dari mobil. Kalau dirasa sudah berada di posisi yang
tersudut, ya tabrak aja orangnya. Kan yang begal naik motor. Terus, kalau
memang sering pulang malem, usahakan di mobil jangan sendiri dan usahakan lewat
di jalan yang ramai. Kadang, macet bisa melindungi kita dari bahaya di tempat
sepi dan lancar.
Dua
dari modus di atas adalah modus-modus sederhana yang sering kita dengar. Nah, dua
modus berikut adalah modus yang menjadi alasan kenapa kita resah dan khawatir. The most dangerous begal ever..
3. The Ninja Assassin
Gue selalu menyebut pembegal dengan
modus ini sebagai the next ninja assassin.
Ya, karena mereka nggak ada bedanya dengan adegan gore di film yang dibintangi oleh Rain itu. Gue pernah baca di
koran, aksi begal yang menghilangkan nyawa ini sangat keji. Mereka memang
beraksi dengan jumlah tidak seberapa, namun sesuatu yang mereka bawa ketika
beraksi, membuat hilang nyawa.
Ya, aksi begal ini biasa dilakukan oleh
2-3 orang dengan menggunakan 1 atau 2 motor. Orang pertama mengendarai motor,
orang kedua yang duduk di belakang menghunuskan samurai atau golok. Ketika sudah
melaju di samping motor target, orang kedua menebas bagian tangan atau leher
target.
YA,
DITEBAS.
Korban yang ditebas tentu hilang kendali
dan menabrak sesuatu di depannya. Motor korban yang terjatuh langsung diambil
oleh orang yang bertugas sebagai penebas. Korban yang mati karena kehilangan
bagian tubuhnya terkulai di jalan tanpa identitas, karena dompetnya juga disikat
sama penebas. Kalau dengan senjata melee
masih meleset, mereka masih menyimpan teknik long range assassination – ya ditembak pake senjata rakitan.
Ada banyak kasus di mana aksi eksekusi
mati si target ini meleset, yaitu nggak kena tebas atau nggak kena tembak, tapi
korban juga tetap meniggal. Korban meninggal bukan karena luka eksekusi,
melainkan panik dan akhirnya terjatuh, lalu dari arah berlawanan datang bus dan
korban tergilas layaknya tomat digilas tronton.
Berarti
aksi begal ninja assassin juga dilakukan saat kondisi tidak terlalu sepi, masih
ada mobil berlalu lalang.
INI
GILA.
Nggak heran kenapa ada tukang begal yang
apes ketangkep sama warga dan langsung dibakar di tempat. Mungkin, kalau gue
ada di sana, di TKP, gue adalah orang pertama yang guyur bensin pertamax ke
tukang begal. Guyur tukang begal jangan pakai bensin subsidi, ingat kata pak
presiden, bensin subsidi harus tepat sasaran, untuk rakyat kecil yang
membutuhkan. Dan Ninja assassin harus dieksekusi secara ninja assassin juga,
dengan diguyur pertamax.
Banyak orang udah
kultwit tentang bagaimana menghindari aksi begal lewat sistem kebersamaan. Yaitu, dengan pulang bareng yang digagas oleh akun @PulangKonvoi. Menurut gue, ini
sangat membantu buat orang-orang yang suka nggak ada temen kalau pulang malam.
Mereka janji ketemuan di suatu tempat, selfi sebelum berangkat, dan ketika
sudah sampai di rumah, mereka konfirmasi lewat twitter.
4.
The Corruptor
Dari namanya aja,
malaikat udah tau siapa yang jadi juaranya. Ternyata aksi begal ini nggak
dilakukan sama orang susah aja, tapi orang-orang kaya yang kerja di kantor,
yang kita pilih lewat pemilu, untuk ngebegal kita semua. Inilah yang dinamakan
dari rakyat kembali untuk rakyat. Dari rakyat untuk ngebegal rakyat. Gue udah
males ngebahas aksi begal duit rakyat yang terjadi. Kita semua udah pada tau,
apalagi yang baru-baru ini hangat ke permukaan, yang terjadi di kasus anggaran
UPS miliaran, dan Ahok jadi satu-satunya tokoh kita lihat melawan.
Ketika pembegal uang rakyat malah
pidanain orang-orang yang menentang, dan ketika pembegal di jalan udah beraksi
di siang hari, udah nggak malu-malu lagi buat ngebegal orang, sesungguhnya,
negara kita dalam tanda tanya besar.
Sebagai penutup, kita
haruslah tetap waspada dan berhati-hati. Kelengahan kita adalah hal yang sangat
mudah dimanfaatkan orang lain. Namun, tak perlu paranoid. Kita anggap saja
seperti kasus patah hati. Kasus patah hati tentunya lebih banyak terjadi
ketimbang kasus begal di jalanan. Korban dari patah hati pun tidak main-main,
tidak sedikit yang mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidup.
Tapi, ketika patah
hati, semua orang tentu ingin jatuh cinta lagi, walau entah harus bagaimana
memulainya dan harus dengan siapa. Patah hati sejatinya mengajarkan tentang kehati-hatian,
bahwa tidak semua orang yang kita bukakan pintu, akan tinggal di sana dan
menetap, namun beberapa datang hanya untuk singgah.
Begitu juga kasus pembegalan ini, tidak
semua orang di jalan ingin pulang, beberapa hanya singgah, mengambil nyawa dan
harta, lalu pergi tanpa rasa berduka.
Hati-hati di jalan..
Tags:
The Playboy Stories
0 Komentar