Ciri-ciri Valid Cewek yang Siap Jadi Ibu
Harusnya
dia ini mirip kamu, bukan mirip yang lain.
Tidak ada yang aneh
dengan kalimat di atas sampai itu menjadi caption
sebuah gambar yang dia kirim melalui whatsapp-nya ke gue. Fitur akun whatsapp
gue yang tidak menyimpan gambar dan video secara otomatis, membuat gue harus
meng-click gambar tersebut untuk membunuh rasa penasaran. Kata orang-orang
bahwa curiosity could kill a lion itu
ada benarnya, gambar yang gue klik dengan rasa penasaran dan itu adalah foto selfinya bersama bayinya
yang baru lahir, mungkin umurnya belum ada dua minggu.
Cukup hanya dengan lima
detik, singa lapar yang hendak memangsa rasa penasaran di dalam tubuh gue
tertembak mati. Mungkin itu bisa dibilang salah satu blunder besar berujung
penyesalan cuma karena kalah berjudi dengan penasaran.
Dan sebagai pemuda yang
kisah cintanya sudah babak belur ditapuki
urusan beda agama, gue juga masih harus jatuh bangun menghadapi ujian The Happines Race yang dilakukan para
mantan. Sebuah ajang adu jago dan adu siapa yang paling dulu dalam memperlihatkan
siapa yang paling bahagia setelah tak lagi saling menjalin cinta. Tujuan
utamanya adalah memberikan sensasi penyesalan. Dan mengirimkan foto pernikahan
atau foto selfi bersama anaknya yang baru lahir adalah salah dua dari dua cara
menunjukkan siapa yang mengangkat trofi dalam perlombaan ini.
Remuk di berbagai lini.
Bagaimana mungkin dia datang memberi hello
from the other side yang disertai foto anaknya yang baru lahir. Bagaimana
mungkin perempuan yang telah bersuami berani menyapa mantan pacarnya dengan
kalimat yang tentu akan sangat melukai perasaan suaminya (kalo ketauan). Raja tega. Ini teganya persis kayak menangin pemilu
pakai isu agama. Meninggal sejak dalam pikiran..
Belum selamat betul dari
caption gambar tersebut, gue kembali
dipaksa makin mundur ke belakang di chat berikutnya.
Aku
sekarang udah jadi ibu, salah satu impianku tercapai.
Jadi Ibu? Impian
tercapai?
======
Buat gue, menjadi
seorang Ibu bagi seorang perempuan bukanlah sekadar menikah lalu punya anak.
Tapi ada proses menuju ke sana. Layaknya seorang cowok yang menjadi bapak akan
terlebih dahulu dicirikan dari kesiapan dan kematangannya. Banyak cewek menilai
apakah seorang cowok dapat menjadi seorang suami yang baik dari caranya
memperlakukan ibunya. Atau juga dari kematangan finansialnya. Ada begitu banyak
cara perempuan menilai apakah pacarnya siap menjadi seorang ayah bagi anaknya
kelak.
Pun halnya buat gue.
Satu per satu para mantan secara subliminal
message memberi tau gue tentang ciri-ciri cewek yang siap menjadi Ibu.
Bahkan ketika masih di jaman pacaran.
Berikut adalah
ciri-ciri cewek yang siap menjadi seorang Ibu..
Waduuu, gue salah ngambil gambar kayaknya.. |
Punya
Obsesi Menyimpang pada Tupperware
Sekilas, tentunya ini
akan membuat kalian mengira gue sedang berusaha keras membuat tulisan yang lucu
guna menyembunyikan perasaan remuk dan act
like nothing happened akibat ulah para mantan.
Kalian salah besar.
Sebenernya gue udah
nangis daritadi.
AH, BUKAN. NGGAK GINI.
Becandaan anak twitter
tentang emak-emak yang jadi fans berat toples atau wadah mimik atau tempat naruh makanan ini bukan isapan jempol belaka.
Jaman dulu SD, gue udah jadi anak warnet, bahkan pernah dijewer dan diseret pulang
sama guru penjaskes gara-gara pas acara gerak jalan ngelilingin lingkungan
sekolah, cuma gue yang nggak balik ke sekolah. Gue nyangsang di warnet. Karena ulah
guru penjaskes gue tersebut, tas gue ketinggalan, tempat pensil gue
ketinggalan, baju kotor olahraga gue juga ketinggalan.
Sampe rumah gue sebatang
kara, beralaskan sepi, bermahkotakan duri.
Ibuk nggak nanya tas
yang isinya buku paket sekolah, nggak nanya baju kotor olahraga, nggak nanya
tempat pensil juga. Gue bahkan nggak tau kalau ternyata di tas gue ada Tupperware
yang isinya nasi goreng. Ibuk gue jongkok dan memegang pundak gue, “Nak, kalau
tempat makannya ndak ketemu, kamu ndak mama kasi uang jajan dua bulan.”
Abis ngedenger itu, dengkul
gue lemes bener kayak bihun kondangan.
Besok siangnya pas jam
istirahat, gue langsung lari ke warnet. Anehnya, pas sampe sana, tas gue ada,
baju kotor gue ada, tempat pensil gue juga ada, tapi Tupperware nya nggak
ketemu. Kalau dibikin urutan barang apa yang pasti bakal ilang di hidup ini, Tupperware
ada di lima besar sesuatu yang pasti ilang begitu aja. Yang nomor lima adalah
kaos kaki di londrian, nomor empat adalah flesdis yang isinya bokep, nomor tiga
adalah Tupperware, nomor dua adalah korek, dan yang nomor satu adalah..
perhatiannya gebetan.
Semua akan ilang gitu
aja bahkan sebelum kita sadari..
Dan selama dua bulan
berikutnya, gue cuma dikasi uang jajan lima ratus rupiah sama ibuk. Dan itu
belum termasuk diboong-boongin sama tukang ager depan SD. Hari itu gue belajar,
duit lima ratus rupiah tidak akan berkembang jika diinvestasikan ke tukang ager
yang punya sidejob tukang tamagoci. Lima ratus rupiah gue ilang begitu aja
tanpa memberikan return apapun. Sedih
kalo diceritain..
Saat semester tiga kuliah,
gue udah mulai menyadari bahwa Yasha sudah siap menjadi seorang ibu. Kami yang
LDR Jogja – Cimahi, bergantian sebulan dua kali saling mengunjungi kota
masing-masing. Firasat bahwa Yasha sudah sangat siap menjadi Ibu itu makin
menyeruak di sanubari ketika gue ngeliat poster bergambar Tupperware di dinding
kamar Yasha.
Ketika seorang
mahasiswi embem pada masa itu memajang poster Ari Wibowo, Primus, atau boyband indo, Yasha agak kejedak dikit kepalanya. Dia malah masang poster toples
makanan.
Bagusnya
di mana anjir..
Yasha punya obsesi
menyimpang pada Tupperware.
Dan bener, sekarang anaknya udah dua.
Khanmaen..
Gelap
Mata di Ace Hardware
Kalau bapak-bapak suka
gelap mata di tempat pijit, ibuk-ibuk akan gelap mata di Ace Hardware, IKEA, atau Informa. Bahkan tak hanya ibuk-ibuk; cewek yang dandanannya kayak
ibuk-ibuk, cewek yang panggilan sayang dari cowoknya adalah “mama”, atau cewek
yang digombalin cowoknya “you are my future mama”, atau bahkan cewek yang sudah
mulai mencuat rasa ingin menikah atau ingin memilki bayi di dalam perutnya, akan
gelap mata di tempat-tempat berbahaya ini.
Kalau misalnya ada cewek
yang tujuan awal ke mall adalah belanja baju tapi endingnya malah beli sepatu
sama saham mall tersebut, cewek-cewek calon ibu ini lebih jauh meleset tujuan
hidupnya ketika udah masuk ke tempat macem Ace Hardware.
Rasa ingin memiliki
yang sangat kuat di setiap lirikan mata kepada barang-barang yang terpajang di
Ace Hardware sangat menghantui perasaan mereka.
Gue pernah diajak
nonton ke mall sama kakak gue yang cewek. Sepulang nonton di mall, entah kenapa
seperti Gokong yang berjalan mencari kitab suci ke barat, kakak gue berjalan tanpa
dia sadari ke Ace Hardware. Gue tak kuasa menahan lajunya memasuki kawasan
terlarang tersebut. Setelah cukup lama tawaf
di dalam sana, akhirnya dia keluar
dan sukses memboyong blender, bantal, sprei, dan adukan buat masak.
Setelah gue wawancara
untuk apa dia membeli barang-barang tersebut, dia cuma berkata, “Hah, gue
siapa?? Gue di mana?? Lo siapaa????”. Gue turut bersedih, kawasan ini memang
sangat berbahaya bagi kesehatan janin. Sampai berita ini diturunkan,
barang-barang tersebut masih mangkrak di rumah nggak kepake apa tujuan dan
maksudnya.
Dan bener, Januari 2017
kemarin dia udah nikah.
Jadi, kalau cewekmu
suka gelap mata di Ace Hardware, pertahanin!
Kurang valid apalagi
tulisan gue ini..
Bawa
Pulang Snack Rapat
“Dek, ini ibuk bawa
kue, dimaem ya, ibuk wis maem.”
Sampai di usia yang
sekarang ini, kalimat itu nggak pernah absen mampir di telinga gue tiap
minggunya. Selalu ada aja satu atau dua hari yang diisi dengan kata-kata sing nggawe terenyuh tersebut.
Ibuk gue
selalu membawa pulang snack rapat atau snack jaga malam, atau segala hal di
kantor yang bisa belio bawa pulang ke rumah. Dan ibuk gue selalu bohong dengan
kata-kata “Dimaem ya dek, ibuk wis maem kok.” Padahal gue tau belio belum makan.
Cuma seorang ibu yang
bisa dan punya kemampuan melakukan ini.
Dan penyesalan itu baru
datang ketika gue udah nggak bersama dengannya lagi. Kebiasaannya yang sangat
mirip dengan ibuk gue di rumah, nggak pernah bisa gue lupakan.
“Aku seneng banget
liatin kamu makan, Sayang.”
“Downy, aku bawa ini
loh, kamu pasti suka.”
Gaby selalu berkata itu
di segala hal yang dia bawa, beli, dan dapatkan dari kantor maupun dari orang
tuanya. Dia selalu menyisakan sesuatu sedikit apapun yang dia punya untuk bisa
dibagi atau hanya sekadar diperlihatkan ke gue. Hal-hal remeh dan kecil yang ia
selalu bagi dan sisakan tersebut, nyatanya menyisakan lubang dan membagi
kenangan kecil tentang dirinya di porsi yang begitu besar di hati gue.
Mungkin dia hanyalah
kebahagiaan kecil, kebahagiaan kecil yang belakangan ini disyukuri dengan cara
yang besar. Gue bersyukur pernah bersama dengannya.
Dan bener, September 2017
kemarin dia resmi jadi istri orang.
Dia udah siap jadi
seorang ibu sejak dalam pikiran.
Kurang akurat apalagi
tulisan gue..
======
Sebenernya gue masih
punya banyak hal yang gue bisa ceritakan mengenai ciri-ciri perempuan yang siap
menjadi seorang ibu. Baik gue ceritakan sebagai hal yang lucu-lucuan, maupun
hal yang mendalam. Namun nampaknya gue udah menulis terlalu panjang.
Dan memang inilah salah
satu tujuan dari menulis; menyampaikan banyak hal yang dulu belum dan tak
sempat tersampaikan. Mantan meninggalkan begitu banyak lembar kosong yang ingin
diceritakan ulang.
Tak ada kata terlambat,
sampaikan walau satu curhat.
Dear para mantan,
Congrats!
Tags:
The Playboy Stories
13 Komentar
Jadi geli sendiri bacanya...keren banget tulisannya..semoga downy segera menemukan tambatan hati dan menyusul para mantan ke pelaminan.Amin
BalasHapusJangan bosen-bosen main ke sini yha~
HapusNguakak sendirian sampe lemes kek bihun kondangan 😂
BalasHapusWah.kenapa baru sekarang ketemu ini blog. Happiness race. Ngerti sekali istilah ini. Thankyouuu
BalasHapussemoga Tuhan mengampuni dosa-dosamu, Mas!
BalasHapusCepet kawin bang...
BalasHapusWkwkw
Ini kok ciri2nya masuk banget ke gue ya? Padahal gue laki2 haha. Kecuali yang bagian tupperware, mahal. Sama kalo ke ace hardware ato semacamnya gue beli perkakas, beli aja padahal barangnya ngejogrok dirumah
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKu masih muda dan single sejak lahir tapi ciri2 diatas aku banget. Gimana ini????
BalasHapusberjuang lagi bang ajuin bikin buku <3 dari aku, fans pria
BalasHapusDownyyyy gue pendatang baru di blog elo hahaha. Dan gue taunya grgr tweet elo yg tentang driver ojol, asli ngakak wkwkwk udahsi itu aja hee
BalasHapusHey hey makasih udah mau main ke sini yhaa
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus