Pertolongan Pertama pada Patah Hati (P3H)
Sebagai anak muda yang tidak jauh dari kegagalan, kita
tentunya sangat rentan untuk patah hati. Dari berbagai sendi kehidupan, kita
akan sangat mungkin untuk patah hati. Kenyataan tidak selalu sesuai dengan apa
yang harapkan. Dan, obatnya juga tidak mudah dicari.
Terutama soal cinta, kegagalan di sini pun menjadi hal yang
krusial. Saking krusialnya, kamu bisa dengan mudah menemukan seminar yang
mengharuskan kamu merogoh kocek yang cukup dalam hanya untuk diberi tips untuk
move on.
Tulisan ini bukanlah sebuah tips dalam menyingkapi
kegagalan, melainkan cuma pertolongan pertama yang mungkin bisa menolong, walau nyatanya nggak menolong-menolong amat.
(Sial, ini bakal jadi paling mainstream yang pernah gue
tulis. Damn)
=========
Kayaknya gue salah nyari gambar tentang patah hati, deh.. :( |
1) Punya teman chating baru
Gue selalu percaya bahwa chating dengan orang asing akan
selalu menjadi hal yang surprise. Gue juga percaya, awal keretakan dari
sebuah hubungan bisa dimulai dari hal yang sederhana, yaitu chating.
Hal yang gue takutkan, kita menemukan orang yang enak
diajak ngobrol, dan itu ternyata bukan pacar kita. Itu ada di dalam sosok orang
lain, dan yang paling sialnya, kita menemukan itu dengan sangat sederhana dan
mudah, yaitu chating.
Ini juga yang gue lakukan ketika gue dan dia sepakat untuk
menyebut satu sama lain sebagai, mantan. Gue cuma membuka diri gue untuk
chating dengan cewek lain. Dan itu happens randomly. Sebuah kegiatan yang
nggak pernah gue lakukan ketika masih pacaran dengannya.
Anjing! Gue baru sadar kalau gue ini cowok setia..
Gue hampir nggak punya tujuan jelas, gue juga nggak
kepengin kopdar, ataupun bahkan ketemuan.
Lah, sama aja nyet..
Kalaupun sampai ketemu, tentu gue anggap itu bonus. Semua
hanya hahahihi via kata-kata.
Awalnya, gue kira apa yang gue lakukan ini adalah sebuah
pelarian. Tapi makin ke sini gue rasa ini kayak semacam pertolongan pertama.
Untuk menghapus jejaknya, gue hanya perlu untuk membuat jejak-jejak baru yang
bisa diawali dengan mudah oleh percakapan dengan yang baru.
Yaah, namanya juga pertolongan pertama, ya nggak
nolong-nolong amat lah..
2) Lakukan Hal-Hal yang Dulu Sering Dilarang
Dulu, ketika masih pacaran, gue dilarang bayar parkir
berlebihan. Sekarang, gue datang ke indomaret, buka pintu, nyapa mbak-mbak
embem indomaret, terus gue keluar, bayar parkir goceng.
Dulu, ketika masih pacaran, gue dilarang mabok-mabokan.
Sekarang, gue sering mabok karna
setiap pagi gue duduk di angkot madep belakang.
Dulu, ketika masih pacaran, gue dilarang untuk jalan sama
cewek lain. Sekarang, udah nggak ada yang ngelarang, gue tetep nggak jalan sama
cewek lain. Bukan main
setianya..
Semua hal yang dulu dia larang, sekarang gue lakukan. Dan
ternyata, hal-hal yang dia dulu larang, sekarang malah membuat gue melupakan
kehadirannya.
Jadi gini, kalau cowok atau cewekmu melarang keras sesuatu,
itu sebenarnya nggak semata-mata dia sayang sama kamu. Tapi dia tau, kalau kamu
fokus sama hal-hal yang dia larang, kamu bisa melupakan dia.
Hah, nggak ya?
Yaah, namanya juga pertolongan pertama, ya nggak
nolong-nolong amat lah.
3) Cari Kerjaan di Luar Rutinitas
Nggak, nggak, gue nggak nyuruh kamu untuk apply kerjaan di
jobstreet. Maksud gue di atas, lakukan hal-hal yang menurut kamu jarang kamu
lakukan. Atau yang aneh, atau yang nggak lazim, atau apalah itu.
Ah, gimana sih, masih belum ngerti juga? Yaudah gue
sederhanakan jadi gini..
Belakangan ini, gue sering bolak-balik ngangkat akua galon.
Bahkan, gue beli akua galon dengan cara jalan kaki dari rumah. Jaraknya ada
sekilo. Dan itu galon gue angkat pakai tangan kosong. Sesampainya di rumah,
selain keatletisan tubuh gue bertambah 2%, gue jadi capek. Boro-boro keinget
mantan, yang gue inget cuma,
"Kenapa aku lakukan semua ini? Kenapa ini galon nggak
dianterin ke rumah aja.. Kenapaa.."
Intinya sih, semakin sibuk, semakin hectic hari-harimu, semakin nggak
kepikiran yang dulu-dulu.
Jadi apakah ini akan menolong? Ya nggak juga. Namanya juga
pertolongan pertama, ya nggak nolong-nolong amat lah.
4) Tertawa
Sebuah pertolongan pertama yang agak aneh. Kita diminta
untuk tertawa agar bisa sedikit melupakan dirinya.
Contoh 1:
Dia: "Downy, kita nggak seagama, kita harus
putus."
Gue: "WKWKWKWWKWKWKK"
Contoh 2:
Dia: "Downy, aku kangen, walau aku udah bobok sama
yang baru, kamu tetep yang terbaik."
Gue: "WKWKWJWWKWKWKWKWKSJK"
Sebenarnya, aplikasinya nggak gitu juga sih.
Kegiatan utama gue belakangan ini bisa dibilang cuma
tertawa. Di kantor, kerjaan gue cuma stand up comedy di depan staf. Nyobain
materi-materi yang nggak lucu, tapi mereka ketawa. Gue senyum setiap saat.
Bahkan, di depan nasabah atau klien, gue tertawa.
Bos gue jadi banyak bertanya, ada apa gerangan dengan gue,
mengapa gue bisa seceria itu.
Sampai pada akhirnya, ketika di depan mbak-mbak indomaret,
ketika gue sedang mencoba membeli kinderjoy tanpa harus diketawain orang
sekitar, mbak-mbaknya bertanya,
"Mas, kok saya liat senyum-senyum aja dari tadi,
masnya abis jadian ya? Hehe."
Dengan lantang gue berteriak, "ANJING, LO GA TAU UDAH
BERAPA BANYAK GUE DIUSIR DARI HATI ORANG YANG GUE CINTAI! LO GA TAU UDAH BERAPA
KALI GUE DIUSIR BAPAKNYA KARNA BEDA AGAMA! HIDUP INI TAK UBAHNYA UMPATAN ANJING
DARI CEWEK SATU KE CEWEK LAINNYA!!? LO GA TAU APA-APA!! LO GA TAU!!!!"
Namun kata-kata di atas cuma sebatas draft. Yang keluar tetap, "Mbak,
kinderjoy-nya satu ya, ehe."
Aneh memang, kita saling mengingat karena pecah dalam gelak
tawa, dan akhirnya saling melupakan lewat umpatan canda tawa.
Nggak nolong juga?
Bodo amat.
5) Nikah
Kalau yang ini, gue yakin akan sangat menolong rasa sakit
dan rasa kehilangan sepeninggal dirinya.
Pertolongan pertama pada patah hati ini gue pelajari dari
para mantan. Ada yang nikah setelah putus dari gue, dan itu baru 4 bulan.
Obat dari galau mantan, ya nikah.
Apa, masih nggak nolong juga?
Ah ngga tau ah males.
Tags:
TIPS AND ARTS
6 Komentar
Nikah itu malah bukan pertolongan pertama bang...kudu dihindari dulu lah hahahah. Bang bagi pin mau beli akuwa galon
BalasHapusLho, tapi mantan-mantan abis putus dari aku, tau-tau langsung nikah gitu. Langsung diobatin gitu. Ngga tau ah males.
HapusJanji nulis terus ya Bang Don, gw suka baca nya
BalasHapusIya telimikicih yaa..
HapusSuka suka sukaaa ...
BalasHapusSuka suka sukaaa ...
BalasHapus